
Katanya... cinta itu indah, cinta itu enak, cinta itu
hangat, cinta itu dag-dig-dug, cinta itu sakit, cinta itu pahit, cinta itu
gila, cinta itu bulshet. That right, itulah cinta.
Cinta itu seperti coklat. Saat buah coklat belum mateng
rasanya pahit, setelah buah coklat mateng rasanya asam, kemudian saat buah
coklat di kelola menjadi coklat rasanya sangat nikmat, tapi ketika coklat itu
sudah kadaluarsa rasanya pahit gak enak. Siapa coba yang gak suka coklat? Kalo
ada berarti dia itu gila, itu sama dengan cinta siapa yang gak suka cinta atau
gak punya rasa cinta berati dia juga gila.
Kalo ada yang bilang cinta tak harus memiliki itu salah
karena tak nikmat rasanya kalo mencintai tak punya ikatan, rasanya pasti gak
enak dan berarti itu bukan defenisi cinta. Karena cinta harus memiliki barulah
kita bisa merasakannya.
Saat kamu melihat seseorang yang kamu cintai dan saat itu
juga waktu seakan berhenti atau kamu selalu jumpa dengannya secara tak terduga,
berarti dialah cinta sejatimu.
Mencintai tak punya alasan seperti, aku mencintaimu karena
wajahmu, karena kepintaranmu, karena keromantisanmu, karena tinggi badanmu,
karena kayanya kamu, karena merdunya suaramu, atau yang lain-lainnya. Jadi yang
harus dibilang, aku tidak tahu kenapa aku mencintaimu kalau aku tahu alasannya
itu bukan cinta namanya.
Cinta butuh perjuangan dan pengorbanan barulah hasilnya
sangat indah.
Cinta harus dimengerti barulah kamu tidak merasakan
pahitnya cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar