Kamis, 03 Oktober 2013

cerpen

   Kehidupan Masyarakat Indonesia

Karya  :Siska Andriani Naibaho

Sering aku melihat dan mendengar masyarakat Indonesia tertekan keadaan di negaranya sendiri seperti sakit yang tidak bisa diobatinya dimedis pengobatan, sebab keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan.
Diagram yang tinggi untuk kemiskinan dan diagram yang rendah untuk kesehatan Indonesia, dan sampai sekarang pemerintah tidak bisa mengatasi hal itu padahal SBY sudah menempati dua priode dalam memimpin Indonesia. Dan hal itu juga bisa disebabkan karena masyarakat Indonesia yang tidak mau mengubah keadaannya sendiri.
            Sering aku melihat dan mendengar terjadinya tawuran antar pelajar. Dan untungnya hal itu tidak terjadi disekolahku he..he..he..
Kebanyakan hal yang memicu tawuran karena masalah pacar, sehingga yang tidak tahu penyebabnya ikut-ikutan. Misalnya seorang cowok yang pacaran dengan cewek satu sekolahnya, kita sebut saja sekolah mereka sekolah A. Kemudian salah satu murid dari sekolah B naksir dengan cewek sekolah A, padahal cewek tersebut sudah punya pacar disekolahnya sendiri. Lalu cowok sekolah B itu merebut cewek tersebut dari pacarnya. Berbagai cara dilakukannya untuk merebut cewek itu. Sampai cowok tersebut mambonceng cewek sekolah B memakai kereta ninja nya. Kau pasti tau bagaimana kalau cewek duduk di kereta ninja. Cewek itu mau digonceng sebab tidak ada yang mengantarnya pulang disaat cowoknya tidak hadir disekolah. Yah... dari pada dia naik bus atau sahabatnya bus seperti metro mini, monorel, angkot dan sebagainya lebih baik cewek itu naik kereta kenak angin sepoi-sepoi lagi. Tidak seperti bus dan sahabatnya. Siapa coba yang nggak mau digonceng pakai ninja?  Bahkan aku juga mau he...he...he...
Keesokan harinya kejadian tersebut tersampaikan ditelinga pacar cewek sekolah A. Hal tersebut membuat cowok itu marah besar. Sehingga terjadilah tawuran dan teman-temannya membantunya. Sempat terjadi penjelasan dan perdamaian sebelum terjadinya tawuran tapi hasilnya sama saja. sehingga cowok B sangat kesal karena keinginannya untuk berdamai tidak disambut baik teman-teman cowok sekolah A. Baru saja menginjak tanah sekolah A, cowok sekolah B dan teman-temannya  sudah dilempari berbagai macam sampah. Keesokan harinya terjadilah tawuran antar sekolah A dan sekolah B. Karena tawuran tersebut sudah terjadi maka, timbullah rasa dendam dihati mereka masing-masing yang tidak bisa dihilangkan. Sebab goresan dan luka yang ada ditubuh mereka dikarenakan tawuran tersebut. Dan tawuran yang sering terjadi sudah menjadi kebiasaan mereka.
            Bahkan polisi dan tentara juga sering tawuran. Gemana masyarakatnya nggak tawuran, noh yg memimpin dah mengajari. Polisi dan Tentara tawuran disebabkan saling mengejek.
            Sering aku melihat dan mendengar banyak peminta-minta atau pengamen yang ada disetiap lampu merah, apalagi di Jakarta... disetiap tempat umum ada bahkan di bus banyak banget, sampean lebih banyak pengamen dari pada penumpang. Hal itu terjadi karena keterbatasan lapangan kerja. Juga sudah menjadi kebiasaan untuk meminta-minta. Mereka berfikir dari pada capek-capek bekerja dan hasilnya diterima tunggu sebulan, lebih baik meminta yang hasilnya langsung didapatkan. Bahkan mereka pergi keluar kota agar tidak malu meminta dikampungnya sendiri. Seharusnya pemerintah langsung memberi pekerjaan untuk mereka.
            Aku pernah melihat dan mendengar banyak dari masyarakat Indonesia yang memakai atau juga mengedarkan sabu-sabu. Kebanyakan yang memakai dan mengedarkannnya masyarakat yang berpengangguran. Hal tersebut terjadi karena merusak molaritas generasi muda zaman sekarang. Mereka berpikir dengan memakai sabu-sabu dapat menghilangkan setres padahal dampaknya bagi tubuh sangat besar.
Aku pernah mendengar tingkat korupsi di Indonesia melunjak. Itu karena hati manusia itu sendiri yang sangat tamak. Misalnya DPRI yang korupsi padahal gajinya sudah sangat banyak apalagi yang sudah beberapa priode benjabat. Ia sudah bisa menghidupi tujuh turunannya yang berarti hartanya tak habis-habis. Sudah punya  itu masih... aja korupsi. Juga karena mereka mementingkan diri sendiri dan keluarganya saja, tidak melihat dan memikirkan keadaan rakyatnya.
Aku dan sahabatku punya impian yang sama. Kelak disaat kami sudah masuk Universitas ataupun sudah sukses kami ingin mencerdaskan anak bangsa. Seperti mengajarkan mereka membaca, memberikan mereka pengetahuan, membuat rumah singgah untuk anak jalanan, dan membuat mereka hidup sehat. Jadi berimpianlah seperti aku dan sahabatku juga. Dan ingat kita bukan penerus bangsa yang akan mengikuti perilaku buruk mereka yang seperti diatas, tapi kita adalah pelurus bangsa yang akan melurusakan perilaku buruk yang kuceritakan diatas yang disebabkan generasi sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar